Kamis, 26 September 2013

kenangan




Terkadang seseorang baru meenyadari bahwa sesuatu itu berharga ketika dia sudah pergi atau bahkan diakhir detik2 kepergiannya. Seperti halnya kemarin malam ketika ku buka lembaran2 lusuh dimana putih-abu2 menjadi baju kebesaran pada waktu itu, yup SMA dimana masa2 indah terukir bak dunia takkan pernah berakhir.
Hal itulah yang aku takutkan sekarang, di kelas 4 ini rasa ketar-ketir, was2 dan sejenisny menjadi satu  menggerumbul dalam kalbuku. Aku bahagia sekaligus sedikit menyesal “asstghfirullah” senang karena aku akan menyelesaikan gameq tapi di sisi lain kenapa aku dulu tidak all out memainkannya. Semuanya memeng bergantung niat, kesalahan dalam niat akan membawa dampak pada apa yang akan kita lakukan. Aku ingin menjadikan kelas 4ku berkesan selama 5 bulan ini adalah waktu perjuangan total mungkin perjuangan berdarah tapi aku harus bisa dan lulus tepat waktu di january 2014 nanti. Amien.
Saat SMA dulu seakan dunia ini memang untuk hura2 tapi tidak untuk sekarang dimana kapitalis makin mencengkram kehidupan kita, inilah yang kita rasakan sekarang harus surfife dimana tak seharusnya kita tinggal dengan sistem ini.
 Seseorang tentu harus berubah, kalo di ingat2 agak malu juga dengan masa2 jahiliah doeloe, dari ngeband yang nggak tahu waktu “sampe di jemput orang rumah”, teman2 cowok yang banyak dan nggak karuan, mulai dari yang peminum hingga yang sangat pendiam lengkap pokoknya. Dari yang kita berangkat sekolah telat, disuruh baca lagu kenegaraan, suka pulang cari2 alasan dan lewat pintu belakang sekolah, makan bareng, ngenet nggak tahu waktu, tidur di kelas, makan permen waktu ujian, di jitak kepsek, di suru push up satpam, nongkrong di perpus ada juga yang berdua2an, yang paling gila suka godain guru2 masyaALLAH.
Kalau di tulis semuanya bakalan bwanyak, tapi kenangan yang tak juga bisa terlupakan di atas bukit ken Arok, dimana kalau kita melihat ke selatan akan terlihat gemerlap lampu dari gunung Arjuna, menyiapkan makan malam ala back packer hhee. Loving u always friends.
Dan sekarang mimpiku separuhnya terlaksana, aku dulu ingin belajar bahasa asing dan keagamaan (memang sekarang itu jamannya memisahkan agama darikehidupan jadi nggak heran kalau sekarang kita seakan akan beribadah hannya di masjid saja) aku bisa menikmati ilmu dari bannyak orang mulai dari guru ngaji yang memang amat sangat tulus hingga orang2 berbakat yang belajar dari bumi para nabi, negri kinanah yang aku ingin berkunjung kesana bersama seseorang yang nantinya akan mengisi hari2ku penuh arti.
Rasa syukur tak akan mampu  kubendung, hanya bisa mengucap Alhmdulillah dan mensyukuri apa2 yang telah di berikan Tuhan dengan kita. Love u god semoga kenangan masa lalu lebih mencambukku untuk lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar