Rabu, 13 Maret 2013

berdialaog dengan satu detik..



Berdialog Dengan Satu Detik,

Detik demi detik dilaluinya, tibalah di rentan usia yang telah di lalui seseorang menyesal, dan menghadapkan hatinya kepada Allah seraya memanggil satu detik yang telah di laluinya. Bak detik seperti seseorang yang bisa diajak bicara.

J: Aku berharap agar engkau mau kembali kepadaku, supaya aku dapat menggunakanmu untuk berbuet kebajikan.
D: sesungguhnya tidak ada waktu yang sudi untuk berkompromi dan berhenti
J: wahai detik.... aku memohon,kembalilah kepedaku agar aku dapat memanfaatkanmu dan mengisi kekuranganku pada dirimu.
D: bagaimana aku dapat kembali kepadamu padahal aku telah tertutup oleh perbuatanmu?
J: coba lakukan hal yang mustahil itu dan kembalilah kepadaku! Betapa banyak detik selain dirimu yang aku sia-siakan?
D: seandainya kekuasaan ada di tanganku, pastilah aku kembali ke padamu, namun tiada kehidupan bagiku. Dan itu terlipat oleh lembaran-lembaran amalmu yang di serahkan pada Allah.
J: apakah mustahil jika engkau kembali kepadaku sedang engkau sekarang berbicara denganku?
D: sesungguhnnya detik-detik dalam kehidupan manusia ada yang dapat menjadi kawan dan lawan. Aku termasuk menjadi detik sebagai lawan untukmu dan akn bersaksi atasmu pada hari kiamat nanti. Mungkinkah akan bertemu dua orang yang saling bermusuhan?
J: alangkah menyesalnya aku. Betapa sering ku si-siakan detik –detik dalam perjalanan hidupku! Kumohon sekali lagi kembalilah kepadaku karena aku akn beramal baik di dalammu yang pernah ku tinggalkan.
  Maka detik itupun terdiam, tidak mengeluarkan sepatah katapun.lantas dia memanggilnya..
J: wahai detik, tidakkah engkau dengar panggilanku? Kumohon jawablah....
D: wahai orang yang lalai akan dirinya, wahai orang-orang yang menyia-nyiakan waktunya, tahukah engkau, saat ini demi menggembalikan satu detik saja, sungguh engkau telahmenyia-nyiakan beberapa detik dari umurmu. Mungkin engkau dapat mengembalikan mereka pula. Namun aku hanya berpesan kepadamu. “sesungguhnya segala perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) segala perbuatan buruk”

“Sebagian orang ada yang lupa makna hidupnya. Semua yang di kerjakan hanyalah membawa kesia-siaan semata, waktu sering terbuang dan tercecer dengan percuma namun kita biasanya tersentak dari khayalan yang panjang” Shilah bin Asyam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar